HIDUP BERKUALITAS
Tenang
Ketenangan Jiwa adalah modal utama untuk Hidup Berkualitas
Tidak ada:
- Khawatir
- Kecewa
- Rasa Bersalah
- Takut
- Cemas
- Gelisah
- Sakit hati
- Dendam
- Kesal
- Benci
- Jengkel
- dsb
Hidup Berkualitas membutuhkan Disiplin dan Kesiapan yang terus dilatih setiap hari.
Ikhtiarnya adalah dengan:
- Menata waktu dengan baik. Buat alarm-alarm di waktu - waktu vital seperti kapan harus bangun dan kapan harus berangkat.
- Tentukan jadwal kapan harus tidur. Dan bagaimana persiapan yang efektif untuk melakulan setiap kegiatan.
- Hindari tergesa-gesa. Utamakan ketenangan dalam setiap kehidupan. Buat rentang waktu untuk membuat persiapan di setiap kegiatan yang memerlukan persiapan.
- Banyak-banyaklah menangis untuk membuang sampah-sampah emosi kita. Banyak-banyak memohon ampunan untuk menghilangkan rasa bersalah kita.
- Pastikan seluruh kegiatan kita tepat waktu agar kita selalu merasa menang. Rasa menang adalah modal utama untuk mencapai ketenangan Jiwa.
- Hindari berbuat kesalahan secara sengaja. Apapun yang kita tahu itu salah walau sekuat apapun hasrat kita ingin melakukannya, hindarilah. Beritahu dirimu sendiri bahwa itu salah dan kau akan merasa menang jika berhasil menghindarinya.
Mengingat Kematian
Kematian adalah kenyataan yang menyakitkan, tetapi kehidupan adalah dusta yang indah. Daripada kita memikirkan masa depan yang cerah, memikirkan kematian justru memberi dampak yang lebih besar bagi kualitas hidup.
Jika kita mengira hidup kita akan panjang umur, kita akan sibuk memikirkan bagaimana cara bertahan hidup kedepannya. Tidak sedikit pula yang salah mengambil langkah sehingga merugikan orang lain demi mempersiapkan masa depan mereka.
Sedangkan mengingat kematian memiliki dampak yang lebih baik daripada memikirkan kelangsungan hidup. Secara otomatis hidup kita akan lebih banyak bermanfaat untuk orang lain. Kita lebih memilih jalan yang benar daripada jalan salah yang menggiurkan.
Mengingat kematian membuat kita berpikir apa yang akan kita wariskan kepada generasi berikutnya setelah kita mati. Apa kita akan dilupakan saja sebagai orang yang tidak ada apa-apanya.
Atau kita dikenang karena jasa kita atau ilmu-ilmu kita yang bermanfaat untuk generasi mendatang.
Mengingat kematian justru membuat kita cenderung memperbaiki kualitas hidup kita setiap waktu. Secara otomatis kualitas hidup kita semakin meningkat.
Alih-alih dirundung rasa khawatir akan kematian. Hati kita justru menjadi lebih tenang karena merasa sudah siap menghadapi kematian kapan pun.
Awalnya memang khawatir karena memang tak ada persiapan apapun yang sudah kita lakukan. Tetapi semakin hari kita terus mempersiapkan kematian tersebut. Hingga akhirnya kita merasa tenang dan tidak takut mati.
Kematian bukan lagi hal menyeramkan. Malah kita anggap sebagai jalan kita pulang menuju gerbang keabadian.
Kita tak akan melewatkan waktu sedetikpun tanpa mempersiapkan kematian. Karena kematian bisa menghampiri diri kita kapanpun ia mau tanpa kita tahu.
Makasi ya bermanfaat sekali😊
BalasHapusMakasi ya bermanfaat sekali😊
BalasHapus